Bagaimana dengan blog saya?

Rabu, 20 November 2013



Berikut ini beberapa makanan tradisional Jawa Tengah



1.Mendoan
Kata mendoan dianggap berasal dari bahasa Banyumasan, mendo yang berarti setengah matang atau lembek. Mendoan berarti memasak dengan minyak panas yang banyak dengan cepat sehingga masakan tidak matang benar. Bahan
Untuk membuat tempe mendoan adalah dibutuhkan:
-Tempe kedelai khusus mendoan yang berupa lembaran tipis tempe yang dilapisi daun pisang (tempe buntel).
-Tepung beras dicampur dengan sedikit tepung terigu.
-air secukupnya
-Daun bawang atau kucai di iris halus.
-Bumbu halus (merica, garam, bawang putih, dan ketumbar).
-Minyak untuk menggoreng

Cara membuat:
1. Tempe diiris tipis, sesuai selera, sisihkan.
2. Tepung terigu, tepung beras, air aduk rata, masukkan bumbu, aduk rata. Terus masukkan daun bawang, aduk rata.
3. Celupkan tempe kedalam adonan, goreng sampai setengah matang, angkat, tiriskan.
4. Siap dihidangkan dengan sambal kecap.


2.Cimplung
Cimplung merupakan sebuah makanan traditional dari sebuah daerah yang ada di Indonesia. Lebih tepatnya di desa Sudimara, Cilongok, Purwokerto, Banyumas. Memang tidak banyak yang mengenal daerah ini, karena memang terpencil dan jauh dari pusat keramaian. Diantara rimbunnya kebun kelapa terdapat makanan traditional yang unik, penduduk desa menyebutnya Cimplung.

Lalu sebenarnya makanan apakah Cimplung itu?
Makanan Cimplung adalah makanan yang cara memasaknya bersamaan dengan proses pembuatan gula merah, gula merah yang dibuat dari air bunga kelapa atau yang disebut Nira. Mari kita lihat bagaimana cara membuat cimplung makanan tradisional khas Banyumas ini.
Bahan yang perlu disiapkan : singkong (bahan singkong bisa diganti dengan kelapa muda, pisang atau talas ). Kemudian bahan untuk memasak adalah air Nira, jumlahnya disesuaikan dengan gula merah yang akan dibuat, jadi jumlah air Nira tidak terpengaruh oleh jumlah singkong. Biasanya untuk membuat gula merah sebanyak 1 kg dibutuhkan 5 liter air nira.
Setelah semua bahan siap, kita bisa segera mulai membuat makanan Cimplung.
Pertama nyalakan api dengan bahan bakar kayu, dengan menggunakan tungku dari bahan tanah. Mengapa menggunakan bahan bakar kayu? karena proses pembuatan gula merah memerlukan waktu yang lama, kalau memakai gas atau minyak tanah akan sangat boros.
Letakan wajan (tempat untuk memasak berupa cekungan) untuk menampung air nira di atas tungku, jaga api agar tetap menyala. Masak air nira hingga mendidih sambil diaduk-aduk, kemudian masukan singkong yang akan dibuat Cimplung ke dalam air nira yang sudah mendidih. Rebus singkong di dalam air nira sampai air nira yang terasa manis meresap ke dalam singkong.
Masak singkong sampai lunak kurang lebih selama 1 jam, hingga warna singkong menjadi coklat menyatu dengan air nira yang akan berubah menjadi gula merah. Kemudian singkong yang sudah masak diangkat, dan makanan Cimplung siap dihidangkan. Air nira untuk memasak Cimplung terus diaduk-aduk hingga mengental dan menjadi gula merah.
Makanan tradisional Cimplung sangat cocok dimakan hangat-hangat disertai dengan minum kopi. Jika anda menyukai makanan-makanan yang masih sangat tradisional, anda bisa berkunjung ke Banyumas, Jawa Tengah, dijamin anda akan menikmati makanan yang penuh petualangan.

3. Di sisi timur, lurus denga jalan Ahmad Yani terdapat penjual jajanan tradisional yang dagangannya bisa dilihat seperti foto diatas
Makanan tersebut adalah:
· Klepon
· Gathot
· Ketan
· Mihun (yang ini saya tidak mengenal sebelumnya)
· Ciwel (bentuknya kalo di Banyumas bulat atau kotak)
· Thiwul
· Lupis
· Gendar
· Jongkong (kalo di Banyumas namanya Ciwel)
Kalo kita beli itu semua, akan dicampur dengan ampas kelapa dan gula atau gula jawa cair untuk lupis. Thiwulnya ternyata sudah disiram dengan air gula bagian atasnya, sayang sekali rasa aslinya akan hilag karena rasa manis gula tersebut.

Tidak ada komentar: