ANALISA SISTEM INFORMASI
PEMINJAMAN
DAN PENGEMBALIAN BUKU
PADA
PERPUSTAKAAN SMK YPE KROYA
LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTIK
Diajukan
untuk memenuhi mata kuliah KKP pada program
Diploma III (D.III)
MELDA DWI JUNIATI
NIM : 12153342
Program
Studi Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika
dan Komputer
Bina
Sarana Informatika Purwokerto
2017
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat serta karunia-Nya, sehingga dapat
melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dan menyelesaikam
penyusunan laporan hasil KKP
dengan judul : “Analisa Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Buku pada Perpustakaan SMK
YPE KROYA”. Laporan
ini
disusun setelah melaksanakan KKP
selama 1 (satu) bulan yang merupakan salah satu
syarat untuk memenuhi mata kuliah KKP
program Diploma Tiga ( D.III).
Laporan
ini tersusun atas bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Bapak Ir.
Naba Aji Notoseputro selaku Direktur Bina Sarana Informatika.
2. Bapak H.
Ahmad Ishaq, S.Kom selaku Ketua Jurusan Manajemen Infomatika Akademi Manajemen
Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.
3. Bapak Joko
Dwi Mulyanto, M. Kom, selaku Dosen Penasehat
Akademik yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian
laporan ini.
4. Bapak
Yudiantoro, S.E selaku Kepala Sekolah SMK YPE Kroya.
5. Bapak Sugeng
Riyadi, S.Pd selaku Kepala Perpustakaan SMK YPE Kroya.
6.
Kedua orang tua penulis yang telah memberikan doa dan
dorongan, semangat serta membiayai dalam menuntut ilmu sehingga dapat berjalan
dengan baik dan lancar.
7.
Teman-teman dan segenap pihak yang telah membantu baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan KKP.
Semoga
laporan ini bermanfaat dan dapat memperluas wawasan bagi
para pembaca. Penulis
menyadari bahwa laporan ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini.
Purwokerto, 8 Januari 2018
|
Penulis
|
MELDA DWI JUNIATI
|
DAFTAR
ISI
|
|
|
Halaman
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lembar Judul Laporan KKP
.....................................................................
|
i
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Laporan KKP
................................
|
ii
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lembar Penilai Laporan KKP
..................................................................
|
iii
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kata Pengantar ..........................................................................................
|
iii
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daftar Isi
|
...................................................................................................
|
v
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daftar Simbol ............................................................................................
|
vii
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daftar Gambar
|
.........................................................................................
|
viii
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daftar Tabel...............................................................................................
|
x
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daftar Lampiran
........................................................................................
|
xii
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
BAB
I
|
PENDAHULUAN
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1.1.
|
Umum ................................................................................
|
1
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1.2.
|
Maksud dan Tujuan
...........................................................
|
2
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1.3.
|
Metode Penelitian
.............................................................
|
2
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1.4.
|
Ruang
Lingkup...................................................................
|
3
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1.5.
|
Sistematika
Penulisan........................................................
|
4
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
BAB II
|
LANDASAN
TEORI
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2.1.
|
Konsep Dasar Sistem ........................................................
|
5
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2.2.
|
Peralatan
Pendukung..........................................................
|
13
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
BAB III
|
ANALISA SISTEM
BERJALAN
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3.1.
|
Umum ................................................................................
|
21
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3.2.
|
Tinjauan Perusahaan
.........................................................
|
22
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
3.2.1.
Sejarah Perusahaan ................................................
|
22
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
3.2.2.
Struktur Organisasi dan Fungsi
.............................
|
24
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3.3.
|
Prosedur Sistem
Berjalan...................................................
|
27
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3.4.
|
Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan ......................
|
28
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3.5.
|
Kamus Data........................................................................
|
31
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3.6.
|
Spesifikasi Sistem Akuntansi Berjalan
.............................
|
33
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
3.6.1.
Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan .................
|
33
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
3.6.2.
Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran .................
|
34
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3.7.
|
Permasalahan Pokok
.........................................................
|
35
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3.8.
|
Alternatif Pemecahan Masalah
.........................................
|
36
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
BAB IV
|
PENUTUP
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
4.1.
|
Kesimpulan .......................................................................
|
37
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
4.2.
|
Saran-saran
........................................................................
|
37
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
DAFTAR PUSTAKA
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SURAT KETERANGAN
PKL/RISET
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
NILAI PRAKTEK KERJA
LAPANGAN
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR SIMBOL
Simbol Data Flow
Diagram
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar
III.1 Struktur Organisasi Perpustakaan
SMK YPE Kroya............. 24
Gambar
III.1 Struktur Organisasi SMK YPE
Kroya................................... 25
Gambar
III.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan......................................... 29
Gambar
III.3 Diagram Nol........................................................................... 30
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel
II.1 Notasi Tipe Data.......................................................................... 19
Tabel II.2 Notasi
Struktur Data.................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Umum
Perpustakaan
pada hakikatnya
merupakan hasil budidaya manusia berupa lembaga untuk mengumpulkan, merawat,
mengatur dan melestarikan bahan-bahan yang merupakan rekaman hasil pemikiran
penemuan untuk didayagunakan sebagai informasi bagi masyarakat.
Agar
perpustakaan berfungsi sebagai sarana hasil budaya bangsa dan sebagai sumber
informasi bagi keperluan pendidikan, perorangan, penelitian, pengembangan dan
teknologi perlu dibina dalam keseluruhan aspeknya. Peranan
perpustakaan dalam upaya menunjang pembangunan nasional yaitu meningkatkan
taraf kecerdasan anak bangsa, disamping perpustakaan mempunyai peranan penting
dalam pelestarian pengembangan kebudayaan dan koleksi bahan pustaka yang ada,
supaya generasi mendatang dapat mengetahui adat dan budaya terdahulu.
Sejalan
dengan perkembangan zaman dan globalisasi ini teknologi komputer adalah
alternatif yang
baik harus diterapkan di perpustakaan. Komputer membantu meningkatkan efisiensi
proses yang ada dan menciptakan suatu inovasi baru di perpustakaan.
Dalam hal ini penulis mengambil pembahasan mengenai
sistem perpustakaan ditempat penulis mengadakan penelitian, yaitu pada SMK YPE Kroya yakni ketika melakukan penelitian sistem yang ada masih
bersifat manual. Berdaskan hal tersebut penulis mengambil pokok masalah untuk
dijadikan bahan penulisan KKP ini dengan judul : “ANALISA SISTEM
PEMINJAMAN DAN
PENGEMBALIAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN
SMK YPE KROYA”.
1.2
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan kami melaksanakan KKP diantaranya :
1.
Untuk mengetahui sistem berjalan yang ada di Perpustakaan SMK YPE Kroya dan melakukan analisa terhadap salah satu sistem yang
ada.
2.
Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah KKP (Kuliah Kerja Praktik)
3.
Untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki mahasiswa guna menghadapi dunia kerja
yang kompetitif.
4.
Sebagai persiapan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja
1.3
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam
melakukan penyusunan laporan ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui cara:
1.
Pengamatan (Observation)
Metode pengumpulan data ini melalui pengamatan secara
langsung di tempat praktik tentang analisa sistem informasi peminjaman
dan pengembalian buku pada perpustakaan SMK YPE Kroya. Jenis observasi yang digunakan dalam penyusunan
laporan ini adalah pengamatan langsung terhadap obyek untuk mendapatkan
informasi yang sebenar-benarnya secara
sistematis, guna memperoleh data-data yang diperlukan.
2.
Wawancara (Interview)
Suatu metode tanya jawab mengenai semua hal tentang
kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan di Perpustakaan SMK YPE Kroya.
3.
Studi Pustaka
Penulis melakukan studi pustaka yaitu suatu
metode pengumpulan data yang dilakukan dengan klasifikasi bahan-bahan
tertulis yang berhubungan dengan permasalahan. Metode ini menggunakan
buku-buku, berkas, serta laporan yang berkaitan dengan judul yang diangkat
sebagai refrensi. Buku-buku tersebut diambil dari berbagai sumber, baik dari
media cetak, maupun media elektronik.
1.4
Ruang Lingkup
Untuk lebih memusatkan
permasalahan yang ada agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka
penulis membuat batasan permasalahan mengenai “Analisa Sistem
Informasi Peminjaman dan Pengembalian Buku pada Perpustakaan SMK
YPE Kroya”. Batasan ruang
lingkup yang akan dibahas dalam KKP ini meliputi proses peminjaman buku, pencatatan buku, pengembalian
buku sampai pada pembuatan laporan rekapitulasi data peminjaman buku pada setiap akhir bulan
kepada kepala perpustakaan untuk pembuatan grafik peminjaman buku.
1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika
penulisan bertujuan untuk mempermudah pembaca menelusuri dan memahami
isi laporan kuliah kerja praktik adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan mengenai gambaran umum, maksud
dan tujuan, metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data, ruang lingkup dan sistematika penulisan yang
merupakan gambaran dari keseluruhan bab.
Bab II Landasan Teori
Bab ini menjelaskan
tentang konsep dasar dari sistem yang dibahas dalam ruang lingkup dan
memberikan penjelasan secara teoritis tentang peralatan perancangan sistem yang
meliputi Diagram Alir Data (DAD) dan kamus data yang digunakan dalam penulisan
laporan kuliah kerja praktik.
BabIII Analisa Sistem Berjalan
Bab ini menjelaskan
mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan fungsinya,
prosedur sistem berjalan, diagram alir data, kamus data, spesifikasi sistem
berjalan yang terdiri dari bentuk dokumen masukan dan keluaran, permasalahan
dan alternatif pemecahan masalah.
Bab IV Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang merupakan sumbangan pemikiran
penulis yang bersifat membangun.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Sistem
Teori Sistem melahirkan konsep-konsep futuristik seperti
sibernetika (Cybernetics), konsep yang berkaitan dengan upaya-upaya
untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu prilaku, fisika, biologi dan teknik. Unsur-unsur yang mewakili
suatu system secara umum adalah masukkan (input),
pengolahan (process), dan keluaran (output). Suatu sistem senantiasa tidak
terlepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) di samping dapat berasal dari keluaran (output), juga dapat berasal dari
lingkungan sistem tersebut.
2.1.1
Pengertian Sistem
Suatu sistem terdapat dua kelompok
pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu:
1.
Secara sederhana sistem diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunana dari unsure atau variable-variabel yang saling
terorganisasi, saling berinteraksi, dan salaing bergantung satu sama lain. Mc
Leod mendefinisikan sistem sebagai
sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud sama untuk mencapai
satu tujuan
2.
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk
melakukan kegiatan atau untuk meakukan sasaran tertentu.
3.
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan
maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada juga yang menyebutkan
bahwa sistem adalah untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Goal
biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan objectives berada dalam ruang lingkup
sistem yang sempit.
2.1.2
Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem terdiri dari
masukkan (input), pengolahan (process), dan keluaran (output). Hal ini merupakan konsep sebuah
sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa
masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut
bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
1.
Komponen ( Component )
Suatu sistem terdiri dari
sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya bekerja sama
membentuk satu kesatuan komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem
dapat berupa suatu sub sistem atau bagian dari sistem.
2.
Lingkungan luar ( Environment
)
Lingkungan luar dari suatu
sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem
3.
Batasan (Boundary)
Merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luar.
4.
Penghubung ( Interface
)
Merupakan media penghubung antara satu sub sistem
dengan sub sistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari sub sistem ke sub sistem lain.
5.
Masukan ( Input )
Energi yang di masukkan ke dalam sistem. Masukkan
dapat berupa maintenance input dan signal input
6.
Proses ( Process )
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah
yang akan merubah masukkan menjadi keluaran
7.
Keluaran ( Output )
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna.
8.
Sasaran / Tujuan ( Goal
)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau
sasaran (objectives). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka
operasi tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukkan yang dibutuhkan dankeluaran sistem yang akan dihasilkan oleh sistem
itu sendiri.
2.1.3
Klasifikasi Sistem
Suatu sistem
dapat diklarifikasikan dari beberapa sudut pandang
1.
Sistem Alamiah (Natural Sistem) muncul secara alamiah
tanpa campur tangan manusia.
2.
Sistem Tiruan (Artificial
Sistem) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Ukuran keberhasilan
sistem tiruan adalah efektivitas dn efisiensi ( berhasil guna dan berdaya
guna). Efektifitas mengukur seberapa tinggi suatu sistem mampu mencapai
tujuannya, sedangkan efisiensi mengukur pemakaian masukan (sumber daya) dalam
memproduksi keluaran tertentu dari sistem yang digunakan.
3.
Sistem Deterministik (Deterministic System)
Sistem tertentu beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat
diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah
lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan.
4.
Sistem Probabilistik ( Probabilistic System)
Sistem ini
dapat dilacak hanya dengan menggunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada
ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu.
5.
Sistem Tertutup (Closed System)
Sistem tertutup adalah sistem
yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem
ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Secara
teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively
closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
6.
Sistem Terbuka (Open
System)
Sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima
masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang
lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan
luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.
Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif
tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya
untuk pengaruh sistem yang baik saja.
2.1.4
Pengertian Informasi
Menurut
Informasi adalah
data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber
informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai.
Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk
mendapatkannya.
Informasi merupakan hal yang sangat
penting bagi pihak pengelola bidang usaha di dalam mengambil keputusan.
Informasi dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu :
a.
Informasi Strategis
Informasi ini
digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang. Mencakup informasi eksternal,
rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.
b.
Informasi Taktis
Informasi ini
dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah. Seperti informasi trend
penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyususn rencana penjualan.
c.
Informasi Teknis
Informasi ini
dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti informasi
persediaan stok, retur penjualan dan laporan kas harian.
2.1.5
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi
yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu
organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi
semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini
menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang
diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya
Ada beberapa pendefinisian sistem informasi menurut
para ahli dalam
1.
Menurut Yakub, sistem informasi merupakan suatu
kumpulan dari komponen komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses
penciptaan aliran informasi.
2.
Menurut Wahyu Winarno, sistem informasi adalah
sekumpulan komponen yang saling bekerja sama,yang digunakan untuk mencatat
data, mengolah data dan menyajikan informasi untuk para pembuat keputusan agar
dapat membuat keputusan dengan baik.
3.
Menurut Ida Nuraida, sistem informasi merupakan
perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan
menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.
4.
Burch dan Grudnistki berpendapat, sistem informasi
yang terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan,
yaitu :
1)
Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili
data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen-dokumen dasar.
2)
Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri
dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data
input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu
untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3)
Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4)
Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian
utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (hardware). Dan sering disebut sebagai “Tool
Box”.
5)
Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat
keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data
diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut
dengan DBMS (Database
Management Systems).
6)
Blok Kendali (Controls Block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan
untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun
bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.2
Peralatan Pendukung (Tools System)
Peralatan-peralatan pendukung
(tool system) yang digunakan dalam
perancangan makalah ini adalah : Diagram Flow Data (DFD) atau Diagram Alir Data
(DAD) dan Kamus Data (Data Dictionary).
2.2.1
Diagram Flow Data (DFD) atau Diagram
Alir Data (DAD)
Diagram Flow Data (DFD) sering diterjemahkan menjadi Diagram Alir Data (DAD). Diagram
Alir Data merupakan alat yang biasa dipakai untuk mendokumentasikan proses
dalam sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan dan pemindahan
informasi antar fungsi di dalam sistem.
Keuntungan dari DAD adalah untuk mengambarkan sistem dari level yang
paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang paling rendah,
sedangkan kekurangan dari DAD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan (Lopping),
proses keputusan dan proses perhitungannya.
1.
Simbol – Simbol DFD atau DAD
Simbol-simbol atau lambang yang digunakan dalam
membuat Diagram Flow Data (DFD) atau Diagram Alir Data (DAD), yaitu:
a)
Kesatuan Luar (External
Entity)
External entity merupakan kesatuan dilingkungan luar
sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada
dilingkungan luarnya yang akan memeberikan input
atau menerima output dari sistem.
Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak atau suatu
kotak dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal.
b)
Arus Data (Data Flow)
Arus Data (Data Flow) di DFD diberi simbol panah.
Arus data ini mengalir di antara proses (process),
simpanan data (data store) dan
kesatuan luar (external entity). Arus
data menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau
hasil dari proses sistem.
c)
Proses (Process)
Proses adalah
kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil
suatu arus yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan
keluar dari proses. Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau
transformasi data.
d)
Simpanan Data (Data
Store)
Simbol ini
digunakan untuk menggambarkan data flow
yang sudah disimpan atau diarsipkan. Simpanan dari data tersebut dapat berupa
sebagai berikut:
1.
Suatu file atau database di sistem komputer
2.
Suatu arsip atau catatan manual
3.
Suatu kotak tempat data di meja seseorang
4.
Suatu tabel acuan manual
5.
Suatu agenda atau buku
2.
Peraturan dalam penggunaan Diagram Alir Data (DAD)
Bentuk-bentuk atau aturan main yang
baku dan berlaku dalam penggunaan DFD atau DAD untuk membuat model
sistem adalah sebagai berikut:
a)
Dalam DAD tidak boleh menghubungkan antara dengan external entity secara langsung.
b)
Dalam DAD tidak boleh menghubungkan antara data store dengan data store
secara langsung
c)
Dalam DAD tidak boleh menghubungkan antara data store dengan external
entity secara langasung (atau sebaliknya)
d)
Setiap PROSES harus ada data
flow yang masuk dan data flow
yang keluar
3.
Teknik membuat DAD
Teknik atau cara yang lazim digunakan dalam membuat DFD atau
DAD menggunakan suatu sistematika atau yang sering disebut dengan istilah “Top Down Analysis”, yaitu dengan
sistematika sebagai berikut:
a)
Mulai dari yang umum atau tingkatan yang lebih tinggi,
kemudian diuraikan atau dijelaskan sampai dengan yang lebih detail tingkatan
yang lebih rendah.
b)
Uraikan proses yang terjadi didalam DFD atau DAD sedetail
mungkin sampai tidak diuraikan lagi.
c)
Pelihara konsistensi proses yang terjadi di dalam DFD atau
DAD, mulai dari diagram yang tingkatannya lebih rendah.
d)
Beri label yang bermakna untuk setiap simbol yang digunakan seperti:
1.
Nama yang jelas untuk External
Entity
2.
Nama yang jelas untuk Process
3.
Nama yang jelas untuk Data
Flow
4.
Nama yang jelas untuk Data
Store
4.
Tahapan DFD atau DAD
Langkah-langkah
di dalam membuat DFD atau DAD dibagi menjadi tiga tahap atau tingkat konstruksi
DFD atau DAD, yaitu sebagai berikut:
a)
Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan kejadian tersendiri dari suatu diagram alir
data yang merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya
memuat satu proses, menunjukan sistem
secara keseluruhan.
Tahapan membuat diagram konteks yaitu :
1.
Tentukan nama sistemnya
2.
Tentukan batasan sistemnya
3.
Tentukan entitas apa saja yang ada dalam sistem
4.
Tentukan apa yang diterima/diberikan entitas dari/pada
sistem
b)
Diagram Nol
Menggambarkan detail dari diagram konteks, masukan dan
keluaran yang ditetapkan dalam diagram konteks tetap konstan dalam semua
diagram sub urutannya dan sudah menunjukan bentuk penyimpanan.
2.2.2
Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data (data
dictionary) menyimpan data tentang setiap file
dalam basis data dan setiap field
dalam file-file tersebut. Untuk
setiap file, kamus data menyimpan
keterangan seperti nama field,
penjelasan, hubungan file itu dengan file lainnya, dan jumlah record di dalam file tersebut. Untuk setiap field,
kamus data menyimpan keterangan tentang nama field, penjelasan, jenis, ukuran, nilai, dasar, aturan, validasi,
dan hubungannya dengan field lainnya.
Kegunaan kamus data :
1.
Menyediakan diagram alir data dalam hal kelengkapan dan
keakuratan.
2.
Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan
laporan-laporan.
3.
Menentukan muatan data yang disimpan dalam file - file
4.
Mengembangkan logika untuk proses-proses DAD
Fungsi kamus data merupakan suatu katalog yang menjelaskan
lebih detail tentang DFD yang mencakup proses, data flow & data store.
Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal sebagai
berikut:
a.
Arus Data
Menunjukkan
dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini
diperlukan supaya mempermudah mencari arus data di dalam Diagram Alir Data
(DAD).
b.
Nama Arus Data
Karena
kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di diagram alir data,
maka nama dari arus data juga harus di catat di kamus data, sehingga mereka
yang membaca diagram alir data dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang
suatu arus data tertentu di diagram alir data dapat langsung mencarinya dengan
mudah di kamus data.
c.
Alias
Alias
atau nama lain dari data dapat ditulis bila nama ini ada. Alias perlu ditulis
karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen
yang satu dengan yang lainnya.
d.
Bentuk Data
Menunjukkan
bentuk dari data yang mengalir, dapat berupa dokumen dasar atau formulir,
dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar di monitor, variable, parameter dan fields-fields.
e.
Penjelasan
Untuk memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang ada
di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan.
f.
Struktur Data
Menunjukkan
arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen data.
g.
Periode
Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data. Periode
perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan
kapan input data harus dihasilkan.
h.
Volume
Yang dicatat dalam kamus data berupa banyaknya data yang
mengalir. Volume dalam kamus data terdiri dari volume rata-rata dan volume
puncak. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya arus data yang mengalir dalam
satu periode tertentu sedangkan volume puncak menunjukkan volume yang banyak.
2.2.3
Notasi Kamus
Data
Notasi kamus data
terbagi dalam dua bagian
yaitu Notasi Tipe Data
dan Notasi Struktur
Data adalah
sebagai berikut :
1.
Notasi
Tipe Data
Notasi Tipe Data adalah suatu bentuk
untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol yang dijelaskan. Adapun bentuk
notasi adalah :
Tabel II.1 Notasi Tipe Data
2.
Notasi
Struktur Data
Struktur
data terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan item data, sehingga
secara prinsip struktur dari data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama
dari item-item datanya. Juga masih diperlukan informasi lainnya misalnya
informasi tentang apakah item data
tersebut pasti ada atau hanya bersifat dapat ada dan dapat tidak ada. Untuk
menunjukkan informasi-informasi tambahan ini di kamus data dipergunakan
notasi-notasi sebagai berikut :
Tabel II.2 Notasi Struktur
Data
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1
Umum
Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana
pendidikan penunjang kegiatan belajar, siswa memegang peranan yang sangat
penting dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Dalam Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional (dengan akronim UU Sindiknas) yaitu UU No. 20 Tahun
2003 disebutkan bahwa setiap satuan pendidikan formal dan non formal
menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual,
sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.
Lebih luas
lagi pengertian perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan,
mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan
oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang
menyenangkan.
Jika
dikaitkan dengan proses belajar mengajar di SMK YPE Kroya, perpustakaan sekolah
memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan aktivitas
siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran karena siswa dapat
berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik maupun mental dalam proses
belajar.
3.2
Tinjauan Perusahaan
Dalam
rangka pengumpulan data yang diperlukan, penulis melakukan kuliah kerja praktik
ke sekolah SMK YPE Kroya
yang beralamatkan pada Jl. Jend.
Gatot Subroto Gg.II, No.85, Kroya, Kab Cilacap, Jawa Tengah
3.2.1
Sejarah
SMEA YPE Kroya didirikan oleh panitia pendiri
bersama dengan pemerintah daerah setempat. Yang mendasari berdirinya SMEA (SMK
YPE Kroya) antara lain:
b.
Melihat prospek pertumbuhan industry dan perdagangan
di kabupaten cilacap dengan latar belakang pembangunan pelabuhan cilacap
menjadi pelabuhan samudera.
c.
Diperkirakan dengan hal tersebut dapat menyerap tenaga
lulusan SMEA, sebab banyak lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
d.
Transportasi Kroya-Cilacap lancer, baik menggunakan
kereta api, angkutan bus, maupun kendaraan bermotor.
e.
Melimpahnya lulusan SLTP yang tidak tertampung di SLTA
Negeri di kota-kota besar dan sekitarnya.
f.
Jumlah SLTP Negeri/Swasta di Kroya dan sekitarnya
lebih dari 15 sekolah
g.
Membantu masyarakat/orang tua yang berekonomi lemah
dan tidak mampu melanjutkan sekolah ke sekolah negeri di luar daerah.
h.
Belum adanya SLTA yang sejenis baik negeri maupun
swasta di distrik kroya dan sekitarnya.
i.
Tersedianya tenaga pengajar yang mampu memberikan
pelajaran di SMEA
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka dalam
pertemuan yang terakhir tanggal 31 Desember 1970, tersusunlah panitia pendiri
SMEA Kroya. Sekolah dimulai tanggal 1 Januari 1971 dengan odal murid sebanyak
40 anak, dengan status sekolah swasta penuh dengan nama SME Kroya. Pada tanggal
1 Januari 1972 ditingkatkan menjadi persiapan negeri yang dibina oleh PEMDA,
dengan nama SMEA Persiapan Negeri yang selanjutnya bernama SMEA PEMDA. Tahun
1973 pembinaan dengan pengembangan selanjutnya dipercayakan kepada yayasan
pendidikan ekonomi di semarang dengan harapan agar dapat lebih berkembang lagi
dengan nama SMEA Jendral Soedirman yang selanjutnya bernama SMEA “YPE” No.4
hingga tahun 1979.
Pada akhir tahun 1976, SMEA Kroya dapat menempati
gedungnya sendiri di atas tanah milik sendiri yang terletak di Jl. Nusawungu
Gang II Kroya yang terdiri dari 4 lokal ruang belajar, 1 ruang kantor, 1 ruang
guru/perpustakaan, 1 ruang praktik mengetik/pertokoan.
Visi Sekolah
”Mewujudkan tamatan yang maju, unggul dan berakhlak serta menjadi pelopor
keteladanan.”
Misi Sekolah :
a.
Menyelenggarakan pembelajaran agama dan akhlak mulia.
b.
Menyelenggarakan pembelajaran baik teori maupun praktik kejuruan yang
sesuai dengan kurikulum dan tuntutan dunia usaha dan industri.
c.
Meningkatkan
manajemen pendidikan dalam aspek perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan dan pengendalian.
d.
Meningkatkan
kualitas sumber daya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dengan dilandasi
kemampuan pada teknologi dan kemampuan berbahasa Inggris.
e.
Meningkatkan sarana dan prasarana baik kualitas maupun kuantitas.
f.
Menyelenggarakan
kegiatan ekstra kurikuler yang beragam dan bermanfaat.
g.
Mendayagunakan
peran dan fungsi perpustakaan.
h.
Memberdayakan
peran alumni dalam penempatan lulusan.
3.2.2
Struktur Organisasi
Gambar III. I Struktur Organisasi Perpustakaan SMK YPE
Kroya
Gambar III.1I Struktur Organisasi SMK YPE Kroya
Fungsi dari tiap-tiap bagian adalah sebagai berikut :
1.
Kepala Sekolah
1)
Sebagai manajer tugasnya menyusun rencana program
kerja, membagi tugas bawahan, member pengarahan memantau pelaksanaan kerja
2)
Sebagai pemimpin, ia menjadi panutan anak buahnya
3)
Sebagai administrator, ia harus menguasai dan memahami
semua jenis administrasi perkantoran
4)
Sebagai komandan, harus berani bertindak tegas
5)
Sebagai kepala sekolah yaitu :
-
Menjalankan peraturan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
-
Segala keputusan didasarkan atas musyawarah untuk
mufakat
-
Menerapkan fungsi manajemen yang tepat
-
Aktif, kreatif penuh inisiatif dan komunikatif
2.
Wakil Kepala Urusan Pengajaran/ Kurikulum
Bertanggung jawab dan
mengkoordinasikan aktivitas dalam proses belajar mengajar dan aktivitas lain
yang berhubungan dengan kurikulum dan pengembangannya.
3.
Wakil Kepala Urusan Kesiswaan
Bertanggung jawab dan
mengkoordinasikan aktivitas kesiswaan baik di dalam maupun luar sekolah
4.
Wakil Kepala Urusan Sarana dan Prasarana
Bertanggung jawab dan
mengkoordinasikan aktivitas di bidang pengadaan barang-barang untuk keperluan
sekolah dan melaksanakan inventarisasi barang-barang milik sekolah
5.
Wakil Kepala Urusan Hubungan Masyarakat
Bertanggung jawab dan
mengkoordinasikan seluruh kegiatan hubungan masyarakat mulai dari perencanaan,
implementasi dan evaluasi
3.1
Prosedur Sistem Berjalan
Sistem berjalan adalah proses keluar
masuknya berkas yang sedang dijalankan pada suatu perusahaan. Adapun sistem
yang dijalankan pada Perpustakaan SMK YPE Kroya :
1.
Prosedur Peminjaman
Prosedur peminjaman buku diawali dari siswa datang langsung ke
perpustakaan, mengisi daftar buku pengunjung yang telah disediakan petugas.
Kemudian siswa mencari buku yang akan dipinjam sesuai katalog. Siswa
menyerahkan kartu anggota perpustakaan kepada petugas dan menunjukan buku yang
dipinjam. Setiap siswa berhak meminjam maksimal dua buku. Apabila terjadi
kerusakan/kehilangan bukuyang dipinjam menjadi risiko peminjam. Batas waktu
peminjaman maksimal 6 (enam) hari.
2.
Prosedur Pencatatan
Petugas mencatat transaksi peminjaman berdasarkan ketentuan :
1)
Apabila buku yang dipinjam adalah buku mata pelajaran
yang digunakan untuk kepentingan kelas saat pembelajaran berlangsung, maka petugas
mencatatnya di daftar buku peminjaman kolektif.
2)
Apabila buku yang dipinjam digunakan untuk kepentingan
pribadi, siswa mencatatnya di buku khusus yang disediakan petugas.
3.
Prosedur Pengembalian
Peminjam mengembalikan buku dengan menunjukan buku yang dipinjam kepada
petugas. Kemudian petugas memeriksa keadaan buku dan data transaksi peminjaman
sesuai dengan tanggal peminjaman. Jika pengembalian buku telah melewati batas
waktu peminjaman (enam hari) maka akan dikenakan sanki denda berupa uang Rp
500,-/hari.
Ketentuan lain :
-
Bagi peminjam yang akan memperpanjang batas waktu
pengembalian buku maka siswa melakukan pencatatan ulang sesuai prosedur
peminjaman buku.
-
Apabila buku yang dipinjam rusak/hilang siswa dapat
mengganti buku yang sama atau dengan mengganti kompensasi pembayaran sesuai
ketentuan.
Setelah selesai, petugas
mengembalikan kartu anggota perpustakaan kepada siswa yang meminjam buku.
4.
Prosedur Laporan
Rekapitulasi data peminjaman dan pengembalian buku dilakukan setiap
akhir bulan secara manual berdasarkan data yang ada pada buku pinjaman dan
pengembalian. Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan dengan
menjumlahkan data secara keseluruhan dengan sistem manual. Kemudian dicatat di
buku laporan rekapitulasi lalu diarsip untuk pembuatan grafik dan dilaporkan
kepada kepala perpustakaan.
3.2
Diagram Alir Data ( DAD )
Diagram
Alir Data atau Data Flow Diaagram (DFD)
adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan simbol-simbol
tertentu untuk menggambarkan bagaimana data tersebut mengalir sesuai melalui
proses yang saling berkaitan. Diagram yang di gunakan dalam sistem berjalan
yaitu:
1.
Diagram Konteks
Pembuatan diagram ini
bertujuan untuk menggambarkan suatu sumber serta tujuan data yang akan di
proses untuk menggambarkan sistem secara menyeluruh dari keseluruhan sistem
yang ada. Pada Gambar III.2. berikut akan di gambarkan diagram konteks sistem informasi peminjaman
dan pengembalian buku pada Perpustakaan SMK YPE Kroya.
Gambar III.2.Diagram
Konteks Sistem Berjalan
1.
Diagram Nol
Diagram
ini dibuat untuk menggambarkan tahap-tahap yang ada di dalam diagram konteks. Pada
Gambar III.3. berikut akan digambarkan diagram nol peminjaman
dan pengembalian buku pada Perpustakaan SMK YPE Kroya :
Gambar III.3. Diagram Nol Sistem
Berjalan
3.1
Kamus Data
Adapun kamus data pada sistem peminjaman
dan pengembalian buku pada Perpustakaan SMK YPE Kroya adalah sebagai berikut :
1.
Data Anggota
Nama Arus Data : Data Anggota
Nama Alias : Peminjam
Bentuk Data : Kartu anggota
dan buku yang dipinjam
Arus Data : Admin – Proses 1.0
Proses 1.0 – Petugas
Perpustakaan
Proses 1.0 – Arsip data anggota
Penjelasan :anggota
meminjam buku dengan membawa kartu anggota dan buku, petugas memasukkan data
anggota peminjam
2.
Pencatatan transaksi peminjaman
Nama Arus Data : Pencatatan
transaksi peminjaman
Nama Alias : Pencatatan
Bentuk Data : input data ke
dalam buku
Arus Data : Petugas Perpustakaan – Proses 2.0
Proses 2.0 – Arsip data peminjaman
Penjelasan :petugas
mencatat data anggota ke daftar peminjaman di daftar peminjaman buku dengan
memasukan tgl_pinjam, no, nama, kelas, judul_buku, no_inventaris.
3.
Transaksi Pengembalian Buku
Nama Arus Data : Pengembalian buku
Nama Alias : Pengembalian
Bentuk Data : Input data
kembali
Arus Data : Anggota -Proses 3.0
Proses 3.0 - Petugas
Petugas - Proses 3.0
Proses 3.0 - Anggota
Penjelasan :Anggota
mengembalikan buku dengan menunjukan buku yang dipinjam kepada petugas.
Kemudian petugas memasukan transaksi pengembalian ke sistem informasi dengan
mencatat tgl_kembali. Jika pengembalian buku telah melewati batas waktu
peminjaman (enam hari) maka akan dikenakan sanki denda berupa duang Rp
500,-/hari dan memasukan jumah pembayaran ke dalam keterangan yang ada di
daftar peminjaman buku. Jika anggota akan memperpanjang batas waktu
pengembalian buku maka siswa melakukan pencatatan ulang sesuai prosedur
peminjaman buku
4.
Laporan
Nama Arus Data : Laporan
Rekapitulasi
Nama Alias : Laporan Rekapitulasi
Bentuk Data : buku laporan
rekapitulasi
Arus Data : Petugas - Proses 4.0
Arsip Rekapitulasi – Proses 4.0
Proses 4.0 – Kepala Perpustakaan
Penjelasan :Rekapitulasi
data anggota, data peminjaman dan pengembalian buku dilakukan setiap akhir
bulan secara manual. Petugas melakukan perhitungan dengan menjumlahkan data
secara keseluruhan. Kemudian dicatat di buku laporan rekapitulasi lalu diarsip
untuk pembuatan grafik dan dilaporkan kepada kepala perpustakaan.
3.2
Spesifikasi Sistem Berjalan
Spesifikasi merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen
masukan (input) dan dokumen keluaran (output) yang semuanya teratur dan
dipakai.
3.6.1
Spesifikasi Dokumen Masukan
Bentuk dokumen masukan dalam sistem informasi peminjaman dan
pengembalian buku pada perpustakaan SMK YPE Kroya adalah :
1.
Nama dokumen : Data Anggota
Fungsi : Sebagai data anggota
peminjam
Sumber : anggota
Tujuan
: petugas perpustakaan
Media : Kartu anggota perpustakaan
Frekuensi : Setiap transaksi peminjaman
Bentuk : lampiran 1
2.
Nama dokumen :
Data Buku
Sumber :
katalog buku
Tujuan :
Petugas Perpustakaan
Fungsi :
Untuk mengetahui buku yang ingin di pinjam
Media :
katalog
Bentuk :
Lampiran 2
3.6.2
Spesifikasi Bentuk Dokumen
Keluaran
Dokumen keluaran
adalah segala dokumen dari proses pengelolaan dokumen masukan
perpustakaan berupa dokumen-dokmen yang akan mendukung segala kegiatan
manajemen serta dokumen hasil pencatatan atau laporan. Adapun dokumen keluaran
yang dipergunakan dalam sistem informasi peminjaman dan pengembalian
buku pada perpustakaan SMK YPE Kroya adalah:
1.
Nama dokumen : daftar peminjaman dan pengembalian
buku
Fungsi : Sebagai
bukti peminjaman dan pengembalian
Sumber : petugas
Tujuan : anggota
Media :
buku
Frekuensi : Setiap ada transaksi
Bentuk : lampiran 3
2.
Nama dokumen :
Laporan rekapitulasi
Sumber :
Petugas Perpustakaan
Tujuan :
Kepala Sekolah
Fungsi : Sebagai laporan rekapitulasi
Media :
Buku
Bentuk :
Lampiran
3.3
Permasalahan
Permasalahan yang
timbul dalam sistem peminjaman,
pencatatan, pengembalian dan laporan
rekapitulasi pada perpustakaan SMK YPE Kroya adalah masih
menggunakan cara-cara manual, sehingga terjadi hambatan-hambatan dalam proses
pelaksanaannya.
Hambatan-hambatan
tersebut antara lain :
1. Pencatatan yang
dilakukan secara manual memakan waktu yang cukup lama mengingat banyak data
yang akan diproses.
2. Apabila terjadi
kesalahan pada pengisian data maka petugas akan mengulang lagi dari awal untuk
membetulkan kesalahan di karenakan proses yang masih manual.
3. Dalam
melakukan rekapitulasi data peminjaman buku butuh ketelitian dan proses yang
lama karena harus menghitung secara manual
3.4
Alternatif
Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan
masalah yang ada pada perpustakaan SMK YPE Kroya, penulis mengusulkan pemecahan
masalah dengan komputerisasi sistem. Pengolahan data dengan komputer
diharapkan dapat membantu proses pencatatan data sehingga penyimpanan datanya
akan lebih baik dan bila terjadi kesalahan cukup dengan mengedit data saja. Kemudian dalam keterlambatan pengembalian buku,dapat
diakukan secara otomatis tanpa haru melihat tanggal pinjam terlebih dahulu.
Penggunaan sistem komputerisasi untuk awal dapat menggunakan Microsoft Excel
terlebih dahulu.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Setelah melakukan kuliah kerja praktik
pada SMK YPE Kroya, penulis dapat menarik kesimpulan dari sistem yang penulis analisa yaitu “Analisa Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Buku pada
Perpustakaan SMK YPE Kroya”. Yaitu pengolahan
data menggunakan sistem manual sungguh tidak efektif dan tidak efesien serta
membutuhkan waktu yang lama sehingga informasi yang dihasilkan tidak begitu
akurat. Dalam pengolahan data membutuhkan waktu yang lama dan menyerap tenaga
kerja yang cukup banyak.
4.2
Saran
Dari kesimpulan di atas
maka penulis memberi saran untuk mengoptimalkan pekerjaan,
sebaiknya sistem peminjaman dan pengembalian buku yang
dilakukan secara manual diperbaharui dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi karena:
1. Dengan
sistem yang terkomputerisasi dalam proses pengolahan data bisa lebih cepat dan
data yang dihasilkan akan lebih akurat.
2. Tenaga
kerja yang dibutuhkan tidak terlalu banyak karena menggunakan sistem komputerisasi.
3.1
Kamus Data
Adapun kamus data pada sistem peminjaman
dan pengembalian buku pada Perpustakaan SMK YPE Kroya adalah sebagai berikut :
1.
Data Anggota
Nama Arus Data : Data Anggota
Nama Alias : Peminjam
Bentuk Data : Kartu anggota
dan buku yang dipinjam
Arus Data : Admin – Proses 1.0
Proses 1.0 – Petugas
Perpustakaan
Proses 1.0 – Arsip data anggota
Penjelasan :anggota
meminjam buku dengan membawa kartu anggota dan buku, petugas memasukkan data
anggota peminjam
2.
Pencatatan transaksi peminjaman
Nama Arus Data : Pencatatan
transaksi peminjaman
Nama Alias : Pencatatan
Bentuk Data : input data ke
dalam buku
Arus Data : Petugas Perpustakaan – Proses 2.0
Proses 2.0 – Arsip data peminjaman
Penjelasan :petugas
mencatat data anggota ke daftar peminjaman di daftar peminjaman buku dengan
memasukan tgl_pinjam, no, nama, kelas, judul_buku, no_inventaris.
3.
Transaksi Pengembalian Buku
Nama Arus Data : Pengembalian buku
Nama Alias : Pengembalian
Bentuk Data : Input data
kembali
Arus Data : Anggota -Proses 3.0
Proses 3.0 - Petugas
Petugas - Proses 3.0
Proses 3.0 - Anggota
Penjelasan :Anggota
mengembalikan buku dengan menunjukan buku yang dipinjam kepada petugas.
Kemudian petugas memasukan transaksi pengembalian ke sistem informasi dengan
mencatat tgl_kembali. Jika pengembalian buku telah melewati batas waktu
peminjaman (enam hari) maka akan dikenakan sanki denda berupa duang Rp
500,-/hari dan memasukan jumah pembayaran ke dalam keterangan yang ada di
daftar peminjaman buku. Jika anggota akan memperpanjang batas waktu
pengembalian buku maka siswa melakukan pencatatan ulang sesuai prosedur
peminjaman buku
4.
Laporan
Nama Arus Data : Laporan
Rekapitulasi
Nama Alias : Laporan Rekapitulasi
Bentuk Data : buku laporan
rekapitulasi
Arus Data : Petugas - Proses 4.0
Arsip Rekapitulasi – Proses 4.0
Proses 4.0 – Kepala Perpustakaan
Penjelasan :Rekapitulasi
data anggota, data peminjaman dan pengembalian buku dilakukan setiap akhir
bulan secara manual. Petugas melakukan perhitungan dengan menjumlahkan data
secara keseluruhan. Kemudian dicatat di buku laporan rekapitulasi lalu diarsip
untuk pembuatan grafik dan dilaporkan kepada kepala perpustakaan.
3.2
Spesifikasi Sistem Berjalan
Spesifikasi merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen
masukan (input) dan dokumen keluaran (output) yang semuanya teratur dan
dipakai.
3.6.1
Spesifikasi Dokumen Masukan
Bentuk dokumen masukan dalam sistem informasi peminjaman dan
pengembalian buku pada perpustakaan SMK YPE Kroya adalah :
1.
Nama dokumen : Data Anggota
Fungsi : Sebagai data anggota
peminjam
Sumber : anggota
Tujuan
: petugas perpustakaan
Media : Kartu anggota perpustakaan
Frekuensi : Setiap transaksi peminjaman
Bentuk : lampiran 1
2.
Nama dokumen :
Data Buku
Sumber :
katalog buku
Tujuan :
Petugas Perpustakaan
Fungsi :
Untuk mengetahui buku yang ingin di pinjam
Media :
katalog
Bentuk :
Lampiran 2
3.6.2
Spesifikasi Bentuk Dokumen
Keluaran
Dokumen keluaran
adalah segala dokumen dari proses pengelolaan dokumen masukan
perpustakaan berupa dokumen-dokmen yang akan mendukung segala kegiatan
manajemen serta dokumen hasil pencatatan atau laporan. Adapun dokumen keluaran
yang dipergunakan dalam sistem informasi peminjaman dan pengembalian
buku pada perpustakaan SMK YPE Kroya adalah:
1.
Nama dokumen : daftar peminjaman dan pengembalian
buku
Fungsi : Sebagai
bukti peminjaman dan pengembalian
Sumber : petugas
Tujuan : anggota
Media :
buku
Frekuensi : Setiap ada transaksi
Bentuk : lampiran 3
2.
Nama dokumen :
Laporan rekapitulasi
Sumber :
Petugas Perpustakaan
Tujuan :
Kepala Sekolah
Fungsi : Sebagai laporan rekapitulasi
Media :
Buku
Bentuk :
Lampiran
3.3
Permasalahan
Permasalahan yang
timbul dalam sistem peminjaman,
pencatatan, pengembalian dan laporan
rekapitulasi pada perpustakaan SMK YPE Kroya adalah masih
menggunakan cara-cara manual, sehingga terjadi hambatan-hambatan dalam proses
pelaksanaannya.
Hambatan-hambatan
tersebut antara lain :
1.
Pencatatan yang
dilakukan secara manual memakan waktu yang cukup lama mengingat banyak data
yang akan diproses.
2.
Apabila terjadi
kesalahan pada pengisian data maka petugas akan mengulang lagi dari awal untuk
membetulkan kesalahan di karenakan proses yang masih manual.
3.
Dalam
melakukan rekapitulasi data peminjaman buku butuh ketelitian dan proses yang
lama karena harus menghitung secara manual
3.4
Alternatif
Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan
masalah yang ada pada perpustakaan SMK YPE Kroya, penulis mengusulkan pemecahan
masalah dengan komputerisasi sistem. Pengolahan data dengan komputer
diharapkan dapat membantu proses pencatatan data sehingga penyimpanan datanya
akan lebih baik dan bila terjadi kesalahan cukup dengan mengedit data saja. Kemudian dalam keterlambatan pengembalian buku,dapat
diakukan secara otomatis tanpa haru melihat tanggal pinjam terlebih dahulu.
Penggunaan sistem komputerisasi untuk awal dapat menggunakan Microsoft Excel
terlebih dahulu.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Setelah melakukan kuliah kerja praktik
pada SMK YPE Kroya, penulis dapat menarik kesimpulan dari sistem yang penulis analisa yaitu “Analisa Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Buku pada
Perpustakaan SMK YPE Kroya”. Yaitu pengolahan
data menggunakan sistem manual sungguh tidak efektif dan tidak efesien serta
membutuhkan waktu yang lama sehingga informasi yang dihasilkan tidak begitu
akurat. Dalam pengolahan data membutuhkan waktu yang lama dan menyerap tenaga
kerja yang cukup banyak.
4.2
Saran
Dari kesimpulan di atas
maka penulis memberi saran untuk mengoptimalkan pekerjaan,
sebaiknya sistem peminjaman dan pengembalian buku yang
dilakukan secara manual diperbaharui dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi karena:
1.
Dengan
sistem yang terkomputerisasi dalam proses pengolahan data bisa lebih cepat dan
data yang dihasilkan akan lebih akurat.
Tenaga
kerja yang dibutuhkan tidak terlalu banyak karena menggunakan sistem komputerisasi.
3.1
Kamus Data
Adapun kamus data pada sistem peminjaman
dan pengembalian buku pada Perpustakaan SMK YPE Kroya adalah sebagai berikut :
1.
Data Anggota
Nama Arus Data : Data Anggota
Nama Alias : Peminjam
Bentuk Data : Kartu anggota
dan buku yang dipinjam
Arus Data : Admin – Proses 1.0
Proses 1.0 – Petugas
Perpustakaan
Proses 1.0 – Arsip data anggota
Penjelasan :anggota
meminjam buku dengan membawa kartu anggota dan buku, petugas memasukkan data
anggota peminjam
2.
Pencatatan transaksi peminjaman
Nama Arus Data : Pencatatan
transaksi peminjaman
Nama Alias : Pencatatan
Bentuk Data : input data ke
dalam buku
Arus Data : Petugas Perpustakaan – Proses 2.0
Proses 2.0 – Arsip data peminjaman
Penjelasan :petugas
mencatat data anggota ke daftar peminjaman di daftar peminjaman buku dengan
memasukan tgl_pinjam, no, nama, kelas, judul_buku, no_inventaris.
3.
Transaksi Pengembalian Buku
Nama Arus Data : Pengembalian buku
Nama Alias : Pengembalian
Bentuk Data : Input data
kembali
Arus Data : Anggota -Proses 3.0
Proses 3.0 - Petugas
Petugas - Proses 3.0
Proses 3.0 - Anggota
Penjelasan :Anggota
mengembalikan buku dengan menunjukan buku yang dipinjam kepada petugas.
Kemudian petugas memasukan transaksi pengembalian ke sistem informasi dengan
mencatat tgl_kembali. Jika pengembalian buku telah melewati batas waktu
peminjaman (enam hari) maka akan dikenakan sanki denda berupa duang Rp
500,-/hari dan memasukan jumah pembayaran ke dalam keterangan yang ada di
daftar peminjaman buku. Jika anggota akan memperpanjang batas waktu
pengembalian buku maka siswa melakukan pencatatan ulang sesuai prosedur
peminjaman buku
4.
Laporan
Nama Arus Data : Laporan
Rekapitulasi
Nama Alias : Laporan Rekapitulasi
Bentuk Data : buku laporan
rekapitulasi
Arus Data : Petugas - Proses 4.0
Arsip Rekapitulasi – Proses 4.0
Proses 4.0 – Kepala Perpustakaan
Penjelasan :Rekapitulasi
data anggota, data peminjaman dan pengembalian buku dilakukan setiap akhir
bulan secara manual. Petugas melakukan perhitungan dengan menjumlahkan data
secara keseluruhan. Kemudian dicatat di buku laporan rekapitulasi lalu diarsip
untuk pembuatan grafik dan dilaporkan kepada kepala perpustakaan.
3.2
Spesifikasi Sistem Berjalan
Spesifikasi merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen
masukan (input) dan dokumen keluaran (output) yang semuanya teratur dan
dipakai.
3.6.1
Spesifikasi Dokumen Masukan
Bentuk dokumen masukan dalam sistem informasi peminjaman dan
pengembalian buku pada perpustakaan SMK YPE Kroya adalah :
1.
Nama dokumen : Data Anggota
Fungsi : Sebagai data anggota
peminjam
Sumber : anggota
Tujuan
: petugas perpustakaan
Media : Kartu anggota perpustakaan
Frekuensi : Setiap transaksi peminjaman
Bentuk : lampiran 1
2.
Nama dokumen :
Data Buku
Sumber :
katalog buku
Tujuan :
Petugas Perpustakaan
Fungsi :
Untuk mengetahui buku yang ingin di pinjam
Media :
katalog
Bentuk :
Lampiran 2
3.6.2
Spesifikasi Bentuk Dokumen
Keluaran
Dokumen keluaran
adalah segala dokumen dari proses pengelolaan dokumen masukan
perpustakaan berupa dokumen-dokmen yang akan mendukung segala kegiatan
manajemen serta dokumen hasil pencatatan atau laporan. Adapun dokumen keluaran
yang dipergunakan dalam sistem informasi peminjaman dan pengembalian
buku pada perpustakaan SMK YPE Kroya adalah:
1.
Nama dokumen : daftar peminjaman dan pengembalian
buku
Fungsi : Sebagai
bukti peminjaman dan pengembalian
Sumber : petugas
Tujuan : anggota
Media :
buku
Frekuensi : Setiap ada transaksi
Bentuk : lampiran 3
2.
Nama dokumen :
Laporan rekapitulasi
Sumber :
Petugas Perpustakaan
Tujuan :
Kepala Sekolah
Fungsi : Sebagai laporan rekapitulasi
Media :
Buku
Bentuk :
Lampiran
3.3
Permasalahan
Permasalahan yang
timbul dalam sistem peminjaman,
pencatatan, pengembalian dan laporan
rekapitulasi pada perpustakaan SMK YPE Kroya adalah masih
menggunakan cara-cara manual, sehingga terjadi hambatan-hambatan dalam proses
pelaksanaannya.
Hambatan-hambatan
tersebut antara lain :
1.
Pencatatan yang
dilakukan secara manual memakan waktu yang cukup lama mengingat banyak data
yang akan diproses.
2.
Apabila terjadi
kesalahan pada pengisian data maka petugas akan mengulang lagi dari awal untuk
membetulkan kesalahan di karenakan proses yang masih manual.
3.
Dalam
melakukan rekapitulasi data peminjaman buku butuh ketelitian dan proses yang
lama karena harus menghitung secara manual
3.4
Alternatif
Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan
masalah yang ada pada perpustakaan SMK YPE Kroya, penulis mengusulkan pemecahan
masalah dengan komputerisasi sistem. Pengolahan data dengan komputer
diharapkan dapat membantu proses pencatatan data sehingga penyimpanan datanya
akan lebih baik dan bila terjadi kesalahan cukup dengan mengedit data saja. Kemudian dalam keterlambatan pengembalian buku,dapat
diakukan secara otomatis tanpa haru melihat tanggal pinjam terlebih dahulu.
Penggunaan sistem komputerisasi untuk awal dapat menggunakan Microsoft Excel
terlebih dahulu.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Setelah melakukan kuliah kerja praktik
pada SMK YPE Kroya, penulis dapat menarik kesimpulan dari sistem yang penulis analisa yaitu “Analisa Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Buku pada
Perpustakaan SMK YPE Kroya”. Yaitu pengolahan
data menggunakan sistem manual sungguh tidak efektif dan tidak efesien serta
membutuhkan waktu yang lama sehingga informasi yang dihasilkan tidak begitu
akurat. Dalam pengolahan data membutuhkan waktu yang lama dan menyerap tenaga
kerja yang cukup banyak.
4.2
Saran
Dari kesimpulan di atas
maka penulis memberi saran untuk mengoptimalkan pekerjaan,
sebaiknya sistem peminjaman dan pengembalian buku yang
dilakukan secara manual diperbaharui dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi karena:
1.
Dengan
sistem yang terkomputerisasi dalam proses pengolahan data bisa lebih cepat dan
data yang dihasilkan akan lebih akurat.
2. Tenaga
kerja yang dibutuhkan tidak terlalu banyak karena menggunakan sistem komputerisasi.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Darmono. (2008). Perpustakaan Sekolah - Pendekatan Aspek
Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta: Grasindo.
Fatta, H. A. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern.
Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.
Hutahaean,
J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: DEEPUBLISH.
Kadir, A. (2009). Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data.
Yogyakarta: Andi Offset.
Kusrini, & Kuniyo, A. (2008). Membangun Sistem
Informasi Akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server.
Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.
Muslihudin, M. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: C.V Andi
Offset.
Tyoso, J. S.
(2016). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
Vermaat,
S. C. (2008). Menjelajah Dunia Komputer Fundamental. Jakarta: Salemba
Infotex.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar